Air terjun yang memiliki ketinggian sekitar 50 meter ini merupakan salah satu objek wisata andalan yang dimiliki oleh Provinsi Jambi. Selain panorama alamnya yang mempesona, air terjun ini juga terkenal karena kabut air yang ada di sekelilingnya. Kabut air tersebut disebabkan oleh derasnya debit air yang turun. Kabut air ini pulalah yang memunculkan nama Berasap karena kabutnya yang kelihatan seperti asap.
Selain itu, butiran-butiran air yang menyerupai kabut tersebut terlihat semakin indah ketika tertimpa cahaya matahari. Sebenarnya, di kawasan wisata ini terdapat sebuah gua. Akan tetapi, tidak ada seorangpun yang berani memasukinya karena medannya yang terlalu sulit dan berbahaya.
Kawasan wisata alam ini berada di Desa Telun Berasap, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Bagi Anda yang ingin mengunjunginya, ada tiga alternatif rute yang bisa dilalui. Rute pertama dimulai dari Kota Jambi menuju ke Sungai Penuh. Jarak yang harus ditempuh adalah sekitar 500 km dengan waktu tempuh sekitar 10 jam. Rute kedua dimulai dari Kota Padang menuju ke Tapan dan dilanjutkan ke Sungai Penuh. Pada rute ini, Anda harus menempuh jarak sekitar 278 km dengan waktu tempuh sekitar 7 jam.
Sedangkan rute ketiga dimulai dari Padang menuju ke Muaralabuh dan dilanjutkan ke Kersik Tuo. Jarak yang harus ditempuh oleh wisatawan yang mengambil rute ini adalah sekitar 211 km dengan waktu tempuh sekitar 5-6 jam.
Jika ingin mencari penginapan, di Kota Sungai Penuh terdapat banyak hotel dengan tarif yang terjangkau. Selain itu, Anda juga bisa mencoba makanan yang terbuat dari beras payo, gulai ikan semah, dendeng beteko, kacang tojin, lemang dan jeruk pelompek atau minum kopi kerinci dan teh kayu aro yang menjadi menu utama di berbagai rumah makan yang ada di kota ini.
Sumber Gambar: http://id.indonesia.travel/public/media/images/upload/poi/_MG_2808%20Air%20Terjun%20Telun%20Berasap.JPG
0 komentar