Dataran Tinggi Dieng |
Tempat Wisata Alam yang terletak di daerah pegunungan ini terkenal dengan sebutan Dieng Plateu. Lokasinya terletak di ketinggian 21.00 m di atas permukaan laut. Kawasan wisata ini menawarkan keindahan alam serta hawa dingin pegunungan. Dieng Plateu adalah sebuah dataran luas yang dikelilingi pegunungan, antara lain Gunung Prahu, Gunung Juranggrawah, Gunung Pangamun-amun, Gunung Sipandu, dan beberapa gunung lainnya. Suhu udara di kawasan ini berkisar antara 15°10°C. Bahkan, suhu udara pada musim kemarau bisa mencapai 5°C.
Nama Dieng sendiri berasal dari bahasa Sansekerta. Kata tersebut merupakan gabungan dari dua kata yaitu kata “di” yang berarti “gunung” dan kata “hyang” dari kata “kahyangan” yang dapat diartikan sebagai “tempat tinggal para dewa dan dewi”. Dengan demikian, penggabungan dua kata tersebut mengandung “pegunungan tempat tinggal para dewa dan dewi”. Akan tetapi, ada pendapat lain yang menyebutkan bahwa kata “Dieng” berasal dari bahasa Jawa, yaitu kata “edi” yang berarti indah atau cantik dan “aeng” yang berarti aneh. Oleh karena itu, penggabungan dua kata ini bisa diartikan sebagai “tempat yang indah dan memiliki keanehan”.
Candi Dieng |
Para wisatawan yang datang ke kawasan wisata Dieng Plateu dapat mengunjungi beberapa objek wisata yang tempatnya saling berdekatan. Objek-objek wisata tersebut terdiri dari telaga, kawah, dan objek wisata sejarah berupa candi. Sebuah kompleks candi yang dinamakan Candi Pandawa akan menyambut para wisatawan yang memasuki gerbang utama kawasan wisata ini. Di bagian ini terdapat 5 buah candi, yaitu Candi Semar, Arjuna, Srikandi, Sembadra, dan Puntadewa. Candi-candi tersebut memiliki corak Hindu.
Telaga Warna |
Daya tarik lain yang bisa dinikmati para wisatawan yang berwisata ke kawasan wisata ini adalah objek wisata alam, yaitu Telaga Warna dan Telaga Pengilon yang letaknya saling berdekatan. Telaga Warna memiliki keunikan tersendiri karena memantulkan berbagai warna. Pantulan warna-warna tersebut berasal dari kandungan belerang yang memantulkan warna kehijauan, ganggang merah yang ada di dasar telaga yang memantulkan warna kemerahan dan jernihnya air telaga yang berwarna biru akibat pantulan sinar matahari. Telaga yang kedua diberi nama Telaga Pengilon (Telaga Cermin) karena air di telaga ini sangat jernih dan bisa memantulkan bayangan benda yang ada di sekitarnya sehingga disamakan dengan cermin.
Pintu Masuk Gua Sumur |
Selain itu, di kawasan wisata ini juga terdapat beberapa gua. Salah satu di antaranya adalah Gua Semar. Gua ini memiliki panjang sekitar 4 m dengan dinding batu dan biasanya digunakan untuk bermeditasi. Selain Gua Semar, ada beberapa gua lain yaitu, Gua Sumur dan Gua Jaran. Di dalam Gua Sumur terdapat satu mata air yang disebut Tirta Prawitasari.
Kawah-kawah yang terdapat di kawasan Dieng Plateu juga menjadi daya tarik di kawasan wisata ini. Salah satu di antara kawah yang terbentuk dari letusan gunung ini adalah Kawah Sikidang. Kandungan belerang yang ada di dalamnya membuat kawah ini mengeluarkan bau busuk serta menyemburkan air dan lumpur panas. Kawah-kawah lain yang ada di kawasan ini adalah Kawah Candradimuka dan Kawah Sileri, yang letaknya tidak jauh dari Kawah Sikidang. Di kawasan wisata Dieng Plateu juga terdapat sebuah mata air yang bernama Tuk Bimalukar. Sebagian orang meyakini bahwa air yang berasal dari mata air ini bisa membuat awet muda.
Kawah-kawah yang terdapat di kawasan Dieng Plateu juga menjadi daya tarik di kawasan wisata ini. Salah satu di antara kawah yang terbentuk dari letusan gunung ini adalah Kawah Sikidang. Kandungan belerang yang ada di dalamnya membuat kawah ini mengeluarkan bau busuk serta menyemburkan air dan lumpur panas. Kawah-kawah lain yang ada di kawasan ini adalah Kawah Candradimuka dan Kawah Sileri, yang letaknya tidak jauh dari Kawah Sikidang. Di kawasan wisata Dieng Plateu juga terdapat sebuah mata air yang bernama Tuk Bimalukar. Sebagian orang meyakini bahwa air yang berasal dari mata air ini bisa membuat awet muda.
Kawasan wisata Dieng Plateu dikelola oleh dua Kabupaten yaitu, Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Banjarnegara. Sebenarnya, Dataran tinggi Dieng berada di antara perbatasan tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Wonosobo, dan Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah. Para wisatawan yang ingin menuju ke kawasan wisata ini sebaiknya melalui Kota Wonosobo karena jalannya dapat dilalui kendaraan bermotor. Meskipun demikian, pastikan bahwa kendaraan Anda berada dalam kondisi baik karena medan yang akan dilalui cukup berliku dan menanjak. Wisatawan juga perlu berhati-hati karena di tepi kanan atau kiri jalan bersebelahan dengan jurang yang dalam. Sedangkan bagi para wisatawan yang memilih transportasi umum, perjalanan bisa dimulai dari terminal Kota Wonosobo. Dari terminal ini, jarak yang harus ditempuh para wisatawan untuk tiba di lokasi adalah sekitar 30 km dengan waktu tempuh antara 45 menit hingga 1 jam.
Para wisatawan yang berwisata ke kawasan wisata Dataran Tinggi dieng bisa mencari oleh-oleh berupa suvenir dan makanan khas Dieng, seperti sayuran dan buah carica, yang hanya tumbuh di dataran tinggi Dieng, di sebuah pasar yang terdapat di kawasan wisata ini. Bagi yang ingin mencari makan, di kawasan ini juga terdapat banyak warung makan yang menawarkan berbagai menu yang berbeda. Selain itu, di kawasan wisata ini juga terdapat banyak pilihan losmen atau penginapan bagi para wisatawan yang ingin menginap.
0 komentar