Bagi Anda yang ingin merasakan suasana pedesaan yang tenang dan bebas dari polusi, Desa Wisata Sawarna adalah pilihan yang tepat. Sejarah mencatat, kawasan ini menjadi pusat perkebunan kelapa untuk diolah menjadi kopra dan minyak kelapa pada masa penjajahan Belanda dan lokasi penambangan emas pada masa penjajahan Jepang. Alasan ini pulalah yang menjadikan desa ini dikenal dengan nama Sawarna yang berasal dari kata suarna yang artinya emas.
Persawahan hijuan di Desa Sawarna (anekatempatwisata.com) |
Kedatangan Anda di kawasan yang diresmikan menjadi dewa wisata pada tahun 2004 ini akan disambut oleh hamparan sawah yang membentang luas dengan panorama khas pedesaan yang tenang. Pohon kelapa yang banyak tumbuh di daerah ini semakin menambah kesejukan dan keindahan panorama alamnya.
Dengan banyaknya gua yang ada di daerah ini, maka desa ini mendapatkan julukan sebagai ‘desa seribu gua’. Dari sekian gua tersebut, Gua Lalay dan Gua Lauk adalah dua gua yang paling sering dikunjungi oleh para wisatawan. Di Gua Lalay, Anda bisa menyaksikan stalagmit dan stalaktit yang indah. Begitu juga dengan Gua Lauk, Anda akan dibuat terpesona oleh indahnya stalagmit dan stalaktit yang ada di gua ini.
Goa Lalay (klikhotel.com) |
Sedangkan bagi Anda yang lebih menyukai wisata air, objek wisata yang bisa Anda pilih adalah Pantai Ciantir dan Pantai Tanjung Layar. Di Pantai Ciantir, Anda bisa berjemur dan bermain di hamparan pasir pantainya yang padat dan kering. Selain itu, Anda juga bisa menyaksikan indahnya pesona matahari terbenam di pantai ini. Jika Anda cukup bernyali, olahraga selancar adalah pilihan yang tepat untuk memacu adrenalin Anda. Sedangkan di Pantai Tanjung Layar, Anda akan menjumpai dua buah batu besar yang menyerupai layar kapal yang menjadi daya tarik utama dari pantai ini. Selain itu, Anda juga bisa melihat secara kasat mata terumbu karang, rumput laut, dan ikan warna-warni yang berenang ke sana ke mari di celah-celah batu karang yang ada di pantai ini.
Pantai Tanjung Layar (disbudpar.bantenprov.go.id) |
Desa Wisata Sawarna berada di wilayah Kampung Gendol, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Jarak yang harus ditempuh oleh wisatawan yang berangkat dari Jakarta adalah sekitar 250 km dengan waktu tempuh sekitar 6-7 jam. Jika Anda ingin membawa kendaraan pribadi, pastikan bahwa kendaraan Anda bisa melalui jalan yang naik turun dan berliku-liku. Selain itu, desa wisata ini juga bisa dicapai dengan pesawat carteran karena di sana sudah ada sebuah bandara perintis.
Bagi Anda yang ingin menginap, di kawasan wisata ini terdapat banyak penginapan, mulai dari wisma hingga villa. Selain itu, Anda juga bisa menjumpai banyak restoran dan warung yang menyajikan menu khas daerah ini.
Jika ingin mencari oleh-oleh, di kawasan ini juga terdapat banyak kios yang menjual oleh-oleh khas dari daerah ini
4 komentar