Pulau yang hanya memiliki luas wilayah sekitar 40 km persegi ini masih sangat alami sehingga suasananya masih sangat asri. Bagi Anda yang berwisata ke pulau ini, ada dua pilihan wisata yang bisa Anda datangi, yaitu Taman Burung Gunung Nanu’ua dan Pantai Humo.
Di Taman Burung Gunung Nanu’ua, Anda akan menemukan dua spesies burung langka yang dilindungi oleh pemerintah, yaitu Burung Kacamata Enggano dan Burung Celepuk Enggano. Tentu saja, kunjungan Anda ke taman burung ini juga akan membuat Anda bisa mengenal dan melihat secara langsung spesies burung lain yang ada di sana.
Di Taman Burung Gunung Nanu’ua, Anda akan menemukan dua spesies burung langka yang dilindungi oleh pemerintah, yaitu Burung Kacamata Enggano dan Burung Celepuk Enggano. Tentu saja, kunjungan Anda ke taman burung ini juga akan membuat Anda bisa mengenal dan melihat secara langsung spesies burung lain yang ada di sana.
Pesona Alam Pulau Enggano (cikalnews.com) |
Sedangkan di Pantai Humo, Anda akan disambut oleh hamparan pasir putih halus yang terhampar di sepanjang pantainya. Selain itu, kawasan wisata ini juga kaya dengan ekosistem laut. Salah satu daya tarik lain yang dimiliki oleh pantai yang memiliki panjang sekitar 2 km dan luas sekitar 200 meter ini adalah kumpulan karang yang bisa Anda gunakan sebagai pijakan untuk berjalan agak ke tengah.
Selain dua objek wisata di atas, Anda yang berwisata ke Pulau Enggano juga bisa menikmati indahnya rerimbunan hutan bakau. Di hutan yang berfungsi sebagai penahan abrasi pantai ini, Anda akan menemukan beberapa jenis burung, seperti burung kakak tua, burung enggano, burung nuri, burung pelatuk, serta beragam jenis burung lainnya.
Pemandangan Bawah Laut Pulau Enggano (sanindotours.com) |
Secara administratif, Pulau Enggano masuk ke dalam wilayah Kecamatan Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, Propinsi Bengkulu. Jika Anda ingin mengunjungi pulau ini, perjalanan bisa Anda mulai dari Kota Bengkulu dengan menempuh jalur laut. Waktu yang harus Anda tempuh untuk tiba di lokasi wisata tersebut adalah sekitar 12 jam perjalanan. Selain itu, jadwal keberangkatan kapal ferry menuju pulau ini juga tidak tetap sebab semuanya tergantung dengan faktor cuaca. Biasanya, kapal ferry hanya berangkat dua kali dalam seminggu.
Karena tidak dikelola secara maksimal, kawasan wisata ini belum memiliki fasilitas yang lengkap. Anda tidak akan menemukan penginapan di sana. Meskipun demikian, penduduk setempat terkenal sangat ramah sehingga Anda yang berlama-lama di kawasan ini bisa menumpang di rumah penduduk. Selain itu, masyarakat di pulau ini juga akan menyediakan makanan untuk Anda. Makanan yang biasa disuguhkan masyarakat Enggano adalah nasi dari padi gogo dan ikan.
Sunset di Pulau Enggano (sanindotours.com) |
0 komentar