Monday, June 1, 2015

Tempat Wisata Sejarah Candi Barong

Candi Barong
Candi Barong
Candi yang menjadi salah satu objek wisata sejarah andalan di Kabupaten Sleman ini berbeda dengan candi Hindu lainnya. Jika candi-candi Hindu yang lain merupakan tempat untuk memuja Dewa Siwa (dewa perusak), Candi Barong dibangun untuk memuja Dewa Wisnu dan istrinya, Dewi Laksmi. Kemungkinan besar, hal ini tidak terlepas dari kondisi tanah di sekitar candi yang tandus dan tidak subur. Dengan pemujaan tersebut, diharapkan kondisi tanah tersebut menjadi subur.


Objek Wisata Candi Barong memiliki tiga teras. Teras pertama adalah halaman terluar candi, dibatasi oleh garis batu yang merupakan area kosong yang dianggap profan. Teras kedua berada di atas teras pertama yang disusun dari tumpukan batu. Sedangkan teras ketiga adalah area yang terdiri dari dua candi, yaitu candi untuk memuja Dewa Wisnu dan candi untuk memuja Dewi Sri. Kompleks Candi Barong ini diperkirakan dibangun sekitar abad ke-9 hingga 10 Masehi. Candi pertama berukuran 8,20 m x 8,20 m dengan tinggi 9,25 m, sedangkan candi kedua berukuran 8,25 m x 8,25 m dengan tinggi 9,25 m.

Kompleks Candi Barong ini memiliki beberapa keunikan yang tidak terdapat di candi-candi Hindu lainnya yang ada di Yogyakarta atau Jawa Tengah. Hiasan kala makara berupa kepala singa (barong) yang memiliki rahang bawah adalah salah satu keunikan yang menjadi daya tarik dari candi ini. Hiasan kala makara biasanya dipahat di atas pintu atau relung-relung candi sebagai simbol penolak bala. Perbedaan hiasan barong yang ada di Candi Barong dengan yang ada candi-candi lain di Yogyakarta atau Jawa Tengah adalah rahang bawah pada kepala singa tersebut. Hiasan barong serupa juga bisa ditemukan di beberapa candi di Jawa Timur yang dibuat pada masa Kerajaan Singosari atau Kerajaan Majapahit. 

pelataran candi barong
Pelataran Candi Barong

Selain itu, di candi ini juga ditemukan beberapa arca Dewa Wisnu dan Dewi Sri. Karena candi ini tidak memiliki ruangan, arca-arca yang dulunya diperkirakan diletakkan di relung-relung candi, sekarang disimpan di Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Kabupaten Sleman. Daya tarik lain yang semakin menambah keunikan dari candi ini adalah relief Ghana dan Sankha bersayap. Ghana adalah hiasan berupa makhluk kerdil yang menyangga relung-relung candi. Sedangkan Sankha bersayap adalah salah satu simbol Dewa Wisnu. Relief Sankha bersayap tersebut menjadi salah satu bukti bahwa candi ini adalah tempat pemujaan Dewa Wisnu.

Sekitar 100 meter arah tenggara Candi Barong terdapat reruntuhan Candi Dawangsari, yang merupakan candi Buddha. Dekatnya kedua bangunan candi berbeda agama ini menggambarkan bahwa pada saat itu telah terbangun kehidupan yang harmonis di antara para pemeluk agama yang berbeda.

Objek Wisata Candi Barong masuk ke dalam wilayah Dusun Candisari, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Provinsi DI Yogyakarta. Candi ini berada di sebelah timur Kota Yogyakarta dengan jarak sekitar 27 km. Wisatawan yang akan berkunjung ke Candi Barong dapat menempuh rute melalui Candi Prambanan dengan menggunakan bus Trans-Jogja (Trayek 1 A atau 1 B) atau menggunakan jasa taksi. Dari Candi Prambanan, perjalanan bisa dilanjutkan ke arah selatan hingga sampai di pertigaan yang menunjukkan arah Candi Barong dan Candi Banyunibo. Dari pertigaan ini, wisatawan tinggal mengikuti petunjuk arah menuju Candi Barong. 

Objek Wisata Sejarah Candi Barong masih belum memiliki fasilitas penunjang yang memadai. Akan tetapi, bagi wisatawan yang ingin menginap atau mencari makan dan fasilitas yang lebih lengkap, bisa mendapatkannya di sekitar Candi Prambanan.
Load disqus comments

0 komentar